AREMA CRONUS – Memasuki pekan ketiga Liga 1 2023 – 2024 ketika bertemu dengan Persik pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (15/7) Arema FC dibantai dengan skor akhi 5 – 2.
Babak pertama, tuan rumah Persik tidak pakai lama langsung unggul pada menit ke-17 melalui Simen Lyngbo. Dan hanya berselang tiga menit kemudian Renan Silva menggandakan kedudukan melalui tendangan penalti.
Masih di babak pertama, pada injury time, tepatnya “45+1, dengan memanfaatkan peluang dari kesalahan yang dibuat oleh kiper Persik Kartika Aji, Gustavo Alemida berhasil mengejar ketertinggalan dengan mempersembahkan gol pertama untuk Arema. Skor berubah menjadi 2 – 1.
Namun pada menit “57 Persik berhasil menambah keungulan menjadi 3 – 1 berkat kerjasama apik antara Jeam Kelly Sroyer dan Jefinho. Tapi pada menit “66 gol Persik itu dibalas oleh Arema lagi-lagi dipersembahkan oleh Gustavo. Skor berubah menjadi 4 – 2.
Babak kedua, sementara Arema belum mampu mengejar ketinggalan, pada menit “90 Persik menambah satu lagi gol hingga skor berubah menjadi 5 – 2 dan bertahan hingga peluit tanda pertandingan usai dibunyikan. Singo Edan pun akhirnya takluk dari Macan Putih.
Kekalahan itu tentunya adalah seperti sebuah pukulan dan hal yang memalukan yang harus dihadapi oleh Arema FC. Mirisnya, kekalahan tersebut makin dibuat parah dengan insiden kericuhan yang terjadi usai laga tersebut. Oknum yang diduga merupakan suporter Singo Edan menelusup masuk kedalam stadion dan memicu kericuhan. Padahal PSSI telah memberlakukan peraturan yang melarang suporter tim tamu hadir ke dalam pertandingan Liga 1 2023/2024. Peraturan tersebut dibuat sebagai dampak dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022.
Akibat iniden kericuhan yang diduga ditunggangi oleh Aremania yang menelusup masuk, pihak manajemen Arema FC pun segera meminta maaf.