Update Arema FC dan kondisi skuad Singo Edan terkini

AREMA CRONUS – Tatang Dwi Arifianto, yang menjabat sebagai Komisaris Arema FC, mengungkapkan kepada awak media bahwa kondisi klub saat ini sedang tidak baik-baik saja. Pasca tregedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu yang memakan korban 135 orang, tidak hanya menyisakan duka dan trauma yang mendalam bagi klub dan pemain. Klub juga terkena sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI (Komdis PSSI).  Pasalnya, tragedi terjadi dalam laga kandang melawan Persebaya Surabaya. Arema FC dikenai sanksi denda senilai Rp 250 juta. Arema juga dilarang melakukan laga kandang dengan penonton, serta partai harus dihelat di tempat yang jauh, 210 kilometer dari homebase.

Arema FC juga baru saja kehilangan salah satu investor besar mereka, yakni Gilang Widya Pramana atau yang juga dikenal dengan Juragan 99 yang mengundurkan diri dari jabatannya tidak lama setelah tragedi Kanjuruhan terjadi dengan alasan mengalami trauma mendalam dan sebagai tanggung jawab moral.

Dan menurut kabar terbaru yang beredar, para Aremania yang menjadi korban sudah berbondong-bondong melaporkan kasus dugaan pembunuhan ke pihak kepolisian. Tercatat sudah ada empat keluarga korban yang membuat laporan tersebut. Dan nampaknya akan ada 70 keluarga lainya yang siap membuat laporan.

Oleh karena itu, Direksi dan segenap manajemen Arema FC kemudian membentuk semacam Tim Pemulihan yang bertugas untuk melakukan evaluasi total terhadap tata kelola klub. Nama Ratu Tisha dan Joko Driyono masuk dalam daftar tim pemulihan Arema FC. Ratu Tisha pernah menjabat Sekretaris Jenderal PSSI pada 2017-2020. Sementara Joko Driyono adalah mantan Ketua Umum PSSI yang pernah divonis 1 tahun 6 bulan penjara terkait kasus perusakan garis polisi dan pengambilan barang bukti pada tahun 2019. Mereka diyakni dapat membantu Arema FC untuk keluar dari keterpurukan.

Sejak pasca tragedi Kanjuruhan di bulan Oktober lalu, skuad Singo Edan belum pernah mengadakan sesi latihan lagi. Hingga awal bulan ini, akhirnya pelatih Javier Roca memberikan program latihan namun tertutup bagi penonton dan awak media. Rencananya, manajemen akan segera mengadakan latihan yang terbuka untuk Aremania. Yang bertujuan untuk membuat pemain dan suporter bisa bangkit sama-sama.