AREMA CRONUS – Kemenangan 2-1 melawan Manchester City di final Piala FA tidak membuat Ten Hag berhasil meyakinkan Manchester United untuk mempertahan jabatannya. Thomas Tuchel, Mauricio Pochettino, Roberto De Zerbi, dan Kieran McKenna adalah beberapa manajer yang masuk dalam daftar pada akhir musim lalu. Namun pada akhirnya nama Ruben Ammorim lah yang diumumkan sebagai pengganti Ten Hag.
Meskipun Amorim tidak masuk dalam daftar, menurut sumber terpercaya mengatakan bahwa kredensialnya mulai dinilai oleh United selama musim panas sebagai bagian dari perencanaan darurat jika Ten Hag gagal. Dan setelah United kalah 3-0 di kandang sendiri dari Tottenham pada akhir September, para petinggi Old Trafford secara aktif meningkatkan penelitian mereka terhadap pria berusia 39 tahun tersebut.
Amorim dengan cepat menjadi pilihan yang disukai karena rekam jejaknya di Portugal, keterampilan komunikasinya, dan klausul pelepasan yang relatif murah sebesar £8,3 juta di Sporting. Diskusi rahasia dengan Amorim berlanjut selama jeda internasional bulan Oktober, dan keputusan diambil untuk merekrut pelatih Sporting tersebut setelah kekalahan 2-1 hari Minggu di West Ham, yang menjadi pertandingan terakhir Ten Hag sebagai pelatih.
Lalu siapa Ruben Amorim? ia disebut sebagai salah satu pelatih muda yang paling diminati di dunia sepak bola yang juga dijuluki “Mourinho baru”. Memiliki reputasi yang cukup baik sebagai pelatih bahkan di kariernya yang masih seumur jagung. Pelatih asal Portugal yang memenangkan dua gelar liga di Sporting ini diharapkan melakukan sesuatu yang bahkan tidak berhasil dilakukan Mourinho selama masa tugasnya di United, yakni memenangkan gelar Liga Primer pertama klub tersebut sejak berakhirnya masa kejayaan Alex Ferguson pada tahun 2013.
Amorim memulai karir manajerialnya di Lisbon Club Casa Pia pada tahun 2018 dalam kurun waktu singkat. Kemudian dia diangkat menjadi manajer tim cadangan di Braga pada tahun berikutnya dan hanya tiga bulan kemudian dipromosikan menjadi bos tim utama. Kemenangan final Piala Liga Shock atas Porto, sudah cukup untuk meyakinkan Sporting untuk membayar klausul rilisnya pada tahun 2020. Ia memimpin Lisbon Club ke gelar Primeira Liga pertama mereka dan hanya kehilangan satu pertandingan. Dia juga memenangkan Piala Liga, mengalahkan mantan klub Braga di final. Kemudian ia membawa klub mencapai Liga Champions 16 musim berikutnya dan perempat final Liga Eropa dalam kampanye 2022-2023. Dan memenangkan gelar Portugis kedua musim lalu.
Pendekatan Amorim di lapangan sangat menarik. Ia lebih suka pertahanan tiga orang dengan dua wingback, dua gelandang tengah dan kemudian dua penyerang mendukung striker. Amorim berorientasi pada hal-hal yang terperinci saat menyampaikan pesannya di tempat latihan. Ia suka belajar dan kesadaran akan kekuatan dan kelemahannya sendiri akan sangat berguna baggi tim.
Selain itu sifatnya yang mudah disukai dan mudah bergaul dengan orang lain memberikan kesan tersendiri tentang Ruben. Ia dikenal tulus dan tidak ada yang palsu tentang dia. Dan semua orang dapat merasakannya, pemain, pelatih lain, atau orang kebanyakan. Dia sama sekali tidak sombong atau arogan, singkatnya dia orang yang baik sehingga orang-orang memercayainya.
Namun kebaikan hati saja mungkin tidak akan membawa siapa pun terlalu jauh dalam manajemen sepak bola. Semoga sukses Amorim!