AREMA CRONUS – Laga Liga 1 antara Deltras vs Persibo yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (13/1) berakhir ricuh dimana para pemain mengejar wasit dan beberapa pendukung Deltras bahkan menyerbu lapangan dan saling pukul dan tendang. Seperti itu yang ditulis di laman berita The Sun.
Pertandingan antara Deltras FC dan Persibo Bojonegoro berakhir imbang 1-1. Deltras membuka keunggulan melalui Emerson Carioca di babak pertama. Kemudian pada menit ke-90+4. Persibo berhasil mencetak gol balasan setelah pelanggaran dilakukan Deltras. Gol tersebut langsung diprotes pemain Deltras yang menganggap pemain Persibo berada dalam posisi offside. Kendati demikian, wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Keputusan wasit sontak memicu amarah pemain dan suporter tuan rumah. Kericuhan pun tak terhindarkan. Pemain Deltras mengejar wasit untuk memprotes keputusan itu. Sementara, suporter yang marah turun ke lapangan. Dalam situasi kacau tersebut, beberapa pemain Persibo turut menjadi sasaran emosi suporter.
Pertandingan sempat dihentikan selama 30 menit dan menunggu hingga suasana kembali kondusif. Namun pada akhirnya wasit memutuskan untuk tidak melanjutkan laga dengan alasan keamanan meski para suporter sudah meninggalkan arena.
Setelah laga tersebut, Komisi Disiplin PSSI keluar dengan keputusan menganulir gol yang dicetak Persibo Bojonegoro pada menit ke-90+4 karena tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Keesokan harinya, Presiden Klub Persibo Bojonegoro, Deddy Adriyanto Wibowo, melakukan banding kepada Komite Banding PSSI yang berakhir dengan Komite Banding PSSI menganulir keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Amir Hamzah.
Namun kurang dari 24 jam, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 2 memberlakukan kembali keputusan Komdis PSSI yang menganulir gol Persibo. PT LIB memiliki pandangan serupa dengan Komdis PSSI terhadap gol Amir Hamzah. PT LIB juga telah menjadwalkan keberlanjutan laga Deltras melawan Persibo di tempat netral, sesuai keputusan Komids dan Komite Banding.
Pertandingan lanjutan akan dimulai kembali dari titik pemantik terjadinya gol, yakni tendangan bebas yang sebelumnya dieksekusi Enzo Celestine. PT LIB juga meminta agar pertandingan dilanjutkan dengan kondisi serupa dengan saat pertandingan di Gelora Delta Sidoarjo dihentikan. Yakni roster pemain yang sama seperti saat pertandingan dihentikan baik pemain inti maupun pengganti, jumlah pergantian sama, serta kedua tim tidak boleh mendaftarkan atau mengganti pemain ekstra sebelum laga dilanjutkan nanti.