Netizen berbicara laga Jake Paul vs Mike Tyson settingan untuk raup cuan

AREMA CRONUS – Diselenggarakan di Stadion AT&T di Texas, Amerika Serikat dengan lebih dari 70.000 penonton yang hadir, Jake Paul dinobatkan sebagai pemenang dengan keputusan mutlak setelah melayani Tyson delapan ronde. Kemenangan Paul tersebut memicu diskusi lanjutan, dimana banyak penggemar percaya meskipun sempat mengalami masalah kesehatan dan perihal umur, Tyson, yang berusia 58 tahun adalah pejuang sejati yang tidak semudah itu ditaklukkan. Bersama dengan berbagai teori banyak netizen menuduh bahwa laga itu palsu.

Kemenangan KO dramatis di Ronde 5 untuk Paul, membuat penggemar menjadi heboh. Namun, seperti teori dan rumor yang beredar sebelum pertarungan Paul sebelumnya dengan Tommy Fury, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pertarungan itu telah diatur. Teori-teori yang beredar memperlihatkan momen-momen awal keunggulan Tyson sebelum Paul menang dan mengambil kendali. Menurut salah satu teori yang beredar, naskah menuliskan bahwa Paul akan mendaratkan pukulan yang menentukan di ronde kelima, menjatuhkan Tyson dan mengamankan kemenangan.

Tapi nyatanya tidak hanya netizen saya yang mempercayai bahwa laga Paul vs Tyson settingan. Oscar De La Hoya juga ikutan mendukung teori tersebut melalui postingan Instagramnya, yang singkatnya menjelaskan bahwa sebagai sesama petinju, dia bisa ‘melihatnya’. Yang dimaksudnya adalah dia bisa melihat bahwa Tyson sengaja ‘menahan’.

Bahkan belakangan muncul ‘naskah’ laga tersebut di platform X. Berikut adalah bunyi dari ‘naskah’ tersebut…

Ronde 1: Bel pembukaan berbunyi dan Tyson, yang memperlihatkan sekilas bentuk lamanya, segera melangkah maju dengan gaya bob-and-weave khasnya. Paul menjaga jarak, mengitari ring dengan hati-hati. Tyson mendaratkan beberapa pukulan, tetapi kemudaan Paul terlihat dari mobilitasnya yang unggul. Paul menyambungkan dengan kombinasi satu-dua yang cepat sebelum mundur. Waktu Tyson tampak sedikit meleset, pukulannya sedikit lebih lambat daripada saat ia dalam masa jayanya.

Ronde 2: Tyson bangkit, keluar dari ring dengan lebih efektif. Ia mendaratkan hook kiri yang menggelegar ke tubuh Paul yang membuat penonton terkesiap. Paul bertahan menghadapi badai, menggunakan keunggulan jangkauannya untuk menghujani Tyson dengan pukulan-pukulan panjang. Stamina petarung yang lebih muda itu terlihat jelas saat ia melompat-lompat di atas jari kakinya, sementara napas Tyson semakin berat.

Ronde 3: Paul semakin percaya diri, mulai menjejakkan kakinya lebih dalam. Ia mendaratkan pukulan silang kanan tajam yang sempat mengejutkan Tyson. Mantan juara itu membalas dengan kombinasi pukulan klasik, tetapi Paul berhasil menghindarinya. Perbedaan kecepatan menjadi lebih jelas saat Paul mulai menemukan jaraknya dengan pukulan jab-nya. Gerakan kepala Tyson yang legendaris mulai melambat.

Ronde 4: Tyson mulai kelelahan, meskipun pukulannya masih memiliki kekuatan yang dahsyat. Paul membangun ritmenya, mendaratkan pukulan yang semakin bersih. Pukulan tangan kanan yang sangat tajam membuka luka di atas mata kiri Tyson. Sang juara tua itu maju dengan cepat, mencoba menutup jarak, tetapi gerak kaki Paul membuatnya berada di luar jangkauan. Keadaan mulai berubah.

Ronde 5: Ronde yang menentukan. Paul, yang merasakan kelelahan Tyson, mulai maju dengan lebih agresif. Ia mendaratkan kombinasi tiga pukulan tajam yang mendorong Tyson ke tali ring. Saat Tyson mencoba menghindar, Paul tepat waktu dengan pukulan tangan kanan yang mematikan yang mengenai dagunya. Kaki Tyson lemas dan ia jatuh ke kanvas. Wasit mulai menghitung, tetapi Tyson, meskipun memiliki hati seorang pejuang, tidak dapat mengalahkan hitungan kesepuluh. Pemenang: Jake Paul dengan KO, Ronde 5