Informasi terbaru pasca tragedi Kanjuruhan

AREMA CRONUS – Berikut ini adalah kumpulan informasi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir ricuh hingga memakan banyak korban jiwa dan menjadi sorotan media baik di dalam maupun di luar negeri.

 

  1. Update terbaru total jumlah korban mencapai 714 orang

Melansir detikJatim, terhitung per Minggu (9/10/2022), total jumlah korban tragedi Kanjuruhan terbaru sebanyak 714 orang yang terdiri dari korban luka dan korban meninggal. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Timur, update jumlah korban Kanjuruhan di antara total 714 korban terdiri dari 131 korban tewas dan 583 orang luka-luka. Sebanyak 33 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Dari 33 orang yang masih harus dirawat di rumah sakit, diketahui 11 orang yang masih dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang. 6 orang di antaranya masih dalam kondisi kritis dan harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU dan 5 lainnya dirawat di ruang inap

2. 6 orang ditetapkan sebagai tersangka

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan penyidik telah melayangkan surat pemanggilan terhadap enam tersangka kasus di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Rencananya, enam orang tersangka diperiksa Selasa, 11 Oktober 2022.

Keenam orang tersebut adalah:

  • Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita (AHL)
  • Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, AH
  • SS selaku security officer
  • Kabag Ops Polres Malang, Wahyu SS
  • H selaku Brimob Polda Jawa Timur, dan
  • BSA sebagai Kasat Samapta Polres Malang.

Para tersangka apabila terbukti bersalah akan dijerat Pasal 359 dan 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dan Pasal 103 juncto Pasal 52 Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan.

3. Surat dari FIFA

Jumat, 8 Oktober 2022 setelah menerima surat dari FIFA, Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia terbebas dari sanksi FIFA.

 

“Berdasarkan surat (dari FIFA) tersebut, alhamdulillah, sepakbola Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers daring, Jumat malam.

 

Namun menurut Mantan Komite Etik FIFA, Dali Tahir, surat Presiden FIFA Gianni Infantino yang dikirimkan ke Presiden Jokowi tersebut tidak bisa menjadi landasan bahwa Indonesia dipastikan terhindar dari sanksi FIFA.

 

“Presiden FIFA tidak punya hak dan tidak bisa menentukan apakah disanksi atau tidak. Karena baru akan diputuskan di pertemuan Exco FIFA (FIFA Council). Dan itu keputusan harus bulat. tidak boleh ada dissenting opinion (perbedaan pendapat).” Dali Tahir menjelaskan lebih lanjut.

 

Dalam surat yang sama FIFA juga memeberikan beberapa rekomendasi untuk sepakbola tanah air, yakni:

  • FIFA menyarankan Kick-off pertandingan tidak lebih dari jam 5 sore atau waktu kick-off paling awal pukul 15.30 WIB dan terakhir di 20.30 WIB dan hanya pada hari Sabtu dan Minggu.
  • Terkait keamanan, FIFA menyarankan adanya transportasi publik yang memudahkan suporter. Dan kehadiran petugas keamanan yang lebih terkoordinasi dan teratur untuk mendukung pertandingan.

 

4. Kapolda Jatim dimutasi dan Kapolres Malang dicopot

Pada Selasa (11/10/2022) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi Irjen Nico Afinta dari jabatan Kapolda Jawa Timur (Jatim). Mutasi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi ini dinilai hal yang biasa terjadi di kepolisian. Sebelumnya, pada Senin (3/10/2022) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, juga telah mencopot Kapolres Malang AKBP, Ferli Hidayat dari jabatannya.

5. Liga 1 2022 – 2023 diberhentikan hingga waktu yang tidak ditentukan

Sebelumnya Liga 1 dikabarkan hanya akan diberhentikan selama satu pekan. Tetapi, PSSI sudah mengkonfirmasi bahwa penundadaan Liga 1 2022-2023 akan berlangsung sampai waktu yang tidak ditentukan.

Tidak menghentikan Liga 1 saja, PSSI juga memberi hukuman kepada Arema FC. Mereka melarang klub berjulukan Singo Edan itu menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi Liga 1 2022-2023.

6. Kondisi pemain Arema FC

Diketahui bahwa pemain, pelatih dan staff Arema tidak hanya melihat dan mengalami secara langsung pada saat tragedi terjadi, bahkan tersiar kabar bahwa ada korban yang meninggal dalam pelukan pemain. Tragedi tersebut menyisakan kesedihan dan trauma mendalam bagi skuad Singo Edan.

Untuk menangani hal tersebut, pelatih baru Arema FC, Javier Roca mengatakan telah dilakukan sesi trauma healing dengan pskiater untuk para pemain, baik secara individu dan kelompok.

Manajemen Arema FC juga meliburkan seluruh aktivitas latihan tim untuk melakukan kegiatan sosial kepada korban dan keluarga korban yang terdampak, seperti berdoa di Stadion Kanjuruhan dan menyambangi korban-korban selamat dari Tragedi Kanjuruhan.