BRI Liga 1 terus dijegal PPKM inilah suka duka yang dialami klub sepakbola Indonesia

Arema Cronus — Seperti diketahui, Liga 1 sudah terhenti sejak Maret 2020 lalu. Kemudian PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) bersepakat untuk menggelar musim anyar, yakni Liga 1 2021-2022 pada awal bulan Juli 2021.

Namun, seiring kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kick-off kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia itu terpaksa diundur lagi hingga pertengahan Agustus 2021.

Jadwal yang terus mundur dan tidak ada kejelasan itu tentunya berdampak terhadap klub sepakbola lokal dan juga para pemainnya. Berikut cerita dari beberapa klub tersebut.

 

  1. AREMA FC

Menurut Eduardo Almeida selaku pelatih, selama penundaan AREMA FC sempat mengadakan empat kali uji coba dengan tim lain dan seluruhnya meraih kemenangan dengan skor besar. Namun menurutnya itu belum cukup karena tim lawan berada dibawah level AREMA FC. Dan Almeida pun merasa khawatir penundaan yang terus menerus itu akan mempengaruhi mental anak asuhnya. Belum lagi faktor latihan mandiri yang dilakukan para pemain Singo Edan di rumah pastinya berbeda dengan latihan di lapangan sepak bola menyebabkan turunya kondisi fisik para pemain. Dan kedatangan pemain asing baru mereka pun ikut tertunda karena PPMK.

 

  1. Persipura Jayapura

Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, mengatakan bahwa mereka mengambil hikmah dari penundaan sebagai kesempatan untuk melakukan pembenahan.

Salah satu upaya pembenahan yang dilakukan menurut Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago adalah membuka peluang untuk merekrut satu lagi pemain asing anyar. Persipura Jayapura sejauh ini sudah memiliki tiga pemain asing. Mereka adalah Henrique Motta (Brasil), Yevhen Bokhashvili (Ukraina), dan Takuya Matsunaga (Jepang).

 

  1. Bali United

Pelatih Bali United, Stefano Cogurra atau yang akrab disapa Teco, meminta anak asuhnya untuk bersabar dalam menghadapi situasi pandemi yang membuat kompetisi sepakbola Tanah Air terombang-ambing. Teco juga menegaskan tidak akan membubarkan timnya seperti yang dilakukan beberapa tim Liga 1 karena pelaksanaan pembatasan kegiatan saat ini.

Sampai saat ini, anak-anak asuhan coach Teco pun masih diberikan porsi latihan secara mandiri oleh tim pelatih fisik. Jika nantinya pemerintah mulai memberikan kelonggaran PPKM, maka skuad Serdadu Tridatu bisa kembali berkumpul dalam latihan tim.

 

Pemain profesional butuh latihan dan butuh pertandingan resmi,” tegas Coach Teco.

 

 

  1. Madura United

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, mengaku pihaknya saat ini memanfaatkan penundaan kick-off BRI Liga 1 dengan cara fokus membantu menghilangkan trauma cedera yang dialami Andik Rendika Rama, salah satu pemain andalan mereka. Seperti diketahui, sang pemain sebelumnya mengalami cedera kaki yang membuatnya harus menjalani operasi. Menurut Rahmad Darmawan, menghilangkan trauma cedera yang dialami pemain bukan tugas yang mudah karena itulah dibutuhkan perhatian khusus agar Andik siap tempur.