BRI Liga 1: Pekan ke-8 Arema FC vs. Persiraja Banda Aceh

AREMA CRONUS – Arema FC semakin menjauh dari posisi terendah di klasement sementara BRI Liga 1. Dengan berhasil mengalahkan Persiraja Banda Aceh 0 – 2 di pertandingan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Sabtu, 23 Oktober 2021. Membawa Singa Edan kini duduk cantik di posisi nomor empat di klasement. Berada tepat dibawah Persib Bandung yang mangkal di posisi 3, PSIS di posisi kedua dan Bhayangkara di posisi puncak.

Ini adalah kemenangan Arema yang beruntun sejak seri kedua dimulai. Menurut catatan Arema telah berhasil mengalahkan Persipura Jayapura 0 – 1, Persela Lamongan 0 – 3, Persija Jakarta 0 -1 dan Persiraja 0 -2.

Pada pertandingan Sabtu kemarin, Arema mendominasi permainan sejak awal. Dengan catatan penguasaan bola oleh Arema 53% dan 7 banding 1 dalam menciptakan peluang. Gol pertama diciptakan oleh M. Rafli pada menit ke 3 melalui sebuah tendangan bebas. Yang kemudian digandakan oleh Carlos Fortes dengan gol kedua yang tercipta dari memanfaatkan kesalahan dari tim lawan. Lagi-lagi Arema keluar sebagai juara.

Sebuah insiden kecil turut mewarnai pertandingan Arema FC dan Persiraja. Yakni salah satu pemain dari Persiraja, Shori Murata diganjar kartu merah di menit ke-87. Padahal posisi saat itu Murata sudah diganti dengan pemain lain dan berada di area bangku cadangan. Yang menjadi alasan mengapa wasit Sance Lawita melayangkan kartu merah adalah karena Murata melepaskan jersey nya dan lupa memakai rompi. Yang menurut regulasi tindakan tersebut layak dapat ganjaran kartu kuning. Namun karena sebelumnya Murata sudah mendapatkan kartu kuning pertamanya di pertandingan sebelum dia diganti, kartu kuning kedua artinya dirinya mendapatkan kartu merah. Murata pun tampak kebingungan ketika diusir oleh wasit.

Kisah menarik lainnya datang dari penjaga gawang Arema, Adilson Maringa yang mendapatkan ‘penghargaan’ atas performa apiknya yang berhasil menyelamatkan gawang Arema dari kebobolan selama 5 laga terakhir. Penghargaan yang diterima pemain asing asal Brazil ini adalah sebuah ponsel iPhone 13 langsung dari sang presiden klub, Juragan 99, Gilang Widya Pramana. Rupanya hadiah itu pernah dijanjikan Juragan 99 pada Maringa apabila Maringa berhasil menciptakan cleansheet atau tanpa kebobolan sebanyak 5 kali.

Namun ternyata ada masih saja ada orang-orang atau kelompok yang karena tidak suka akan keberhasilan Arema dalam mempertahankan tren positif tanpa kekalahan itu dan lalu melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan merugikan. Seperti kejadian yang terjadi pada Rabu, (20/10/2021) malam lalu. Bus milik tim Arema FC yang ketika itu tengah parkir di Hotel New Saphir, Yogyakarta menjadi korban pengerusakan.

Oknum berjumlah sepuluh orang yang ketika ditangkap tengah menggunakan jersey dan bendera Bonek, yang tidak lain dan tidak bukan adalah pendukung Persebaya Surabaya ini merusak bus dengan menggunakan batu, rantai, dan kunci Inggris hingga kaca depan dan samping bus pecah.

Fanatik boleh, arogan dan anarkis jangan.

Komentar Gilang Widya Pramana lewat akun twitternya.

Pelatih Eduardo Almeida pun ikut menyuarakan pendapatnya perihal vandalism yang terjadi itu dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah sia-sia dan tidak memberi dampak positif bagi perkembangan sepak bola di Indonesia.